Pentas Wayang Kulit Meriahkan Perayaan Dies Natalis UNY Ke-60

Sabtu (18/05), Universitas Negeri Yogyakarta menggelar pertunjukan Wayang Kulit lakon “Dumadine Kampung Emas Ngindro Prasto” bertempat di Kampung Emas UNY, Sayegan, Sleman. Pagelaran ini merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Dies Natalis UNY ke-60. Selain sebagai upaya mengenalkan keanekaragaman toponimi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen UNY dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah yang tentunya sesuai dengan tema Dies Natalis tahun ini “Transformasi Budaya Kerja Menguatkan UNY PTN BH”.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO dan segenap keluarga besar civitas academica UNY. Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.,AIFO menyampaikan bahwa Kampung Emas merupakan salah satu laboratoriun budaya UNY yang nantinya diharapkan menjadi pemantik lahirnya kampung-kampung budaya di seluruh Yogyakarta. Diharapkan program-program yang sudah dicanangkan di kampung budaya ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar sekaligus membawa keberkahan bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan di UNY.

Pihaknya juga tidak lupa menghaturkan rasa terimakasih kepada segenap keluarga civitas academica UNY dan masyarakat Kampung Emas dalam mendukung program pemajuan pendidikan dan kebudayaan yang menjadi concern Universitas Negeri Yogyakarta. Ia menambahkan, pagelaran wayang ini merupakan bentuk ungkapan syukur dan terimakasih serta diharapkan menjadi media bagi seluruh pihak yang hadir untuk menjalin silaturahmi.

 Lakon wayang Dumadine Kampung Emas Ngindro Prasto dimainkan oleh Dalang Ki Dr. Sukisno, M.Sn yang sekaligus merupakan Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra UNY.  Tabuhan gamelan tak henti dimanikan selama enam jam mengiringi setiap adegan cerita. Masyarakat disekitar kampung Emas nampak antusias menyaksikan setiap babak lakon wayang yang dimainkan sang dalang malam itu. Sejarah berdirinya kampung Emas menjadi inti cerita pertunjukan. Acara malam itu, semakin semarak karena pihak panitia juga menyiapkan doorprize untuk penonton yang hadir.

Semarak pagelaran Wayang Kulit ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengeksplorasi seluruh potensi komprehensif dosen dan peserta didik (bakat dan minat) di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu, juga menjadi media desiminasi nilai-nilai kearifan dan budi pekerti  bagi generasi muda lewat kisah-kisah yang dituturkan oleh sang Dalang.